Tampilkan postingan dengan label Info sekilas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info sekilas. Tampilkan semua postingan
Dalam tarian Tradisional Nias, Ono Niha menggunakan BALUSE BA TOHO sebagai peralatan tarian perang.
BALUSE berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.
BALUSE berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.
BALUSE BA TOHO (Perisai dan Tombak) yang digunakan dalam tarian perang adalah yang terbuat dari ukiran batang kayu yang sudah diukir sedemikian rupa yang memberikan ciri khas tersendiri.
Dalam Tarian Perang, BALUSE BA TOHO digunakan bersamaan oleh penari yang khususnya adalah kaum adam/ para Pria. Ketika tarian diberlangsungkan, BALUSE BA TOHO ini akan dipertunjukkan layaknya sedang berada di medan tempur dimana penari akan menunjukkan ketangkasannya sebagai pembela yang gagah dan berani.
Historically, BALUSE BA TOHO ini dipergunakan oleh Ono Niha sebagai alat Perang. TOHO/ TOMBAK digunakan untuk melakukan aksi penyerangan terhadap musuh/lawan, sedangkan BALUSE/PERISAI dipergunakan untuk menahan serangan dari arah lawan/musuh.
Alat lain yang seiring penggunaannya adalah BELEWAGARI. BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan-South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).
Alat lain yang seiring penggunaannya adalah BELEWAGARI. BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan-South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).
Kekayaan Indonesia memang sangat luar biasa.
Sumber daya alam, Seni budaya, Beragam suku, Bahasa, adat istiadat, Keindahan alam, kekayaan sejarah, semua ada di Indonesia; tinggal bagaimana kita bisa mengelola anugerah Tuhan yang sangat luar biasa ini untuk kebaikan bersama.
Lirik asli (1928)
INDONESIA RAJA
I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.
Lirik resmi (1958)
INDONESIA RAJA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.
Lirik modern
INDONESIA RAYA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
INDONESIA RAJA
I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.
Lirik resmi (1958)
INDONESIA RAJA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Disanalah aku berdiri,
Djadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rajatku, sem'wanja,
Bangunlah djiwanja,
Bangunlah badannja,
Untuk Indonesia Raja.
II
Indonesia, tanah jang mulia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanja,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnja,
Suburlah djiwanja,
Bangsanja, Rajatnja, sem'wanja,
Sadarlah hatinja,
Sadarlah budinja,
Untuk Indonesia Raja.
III
Indonesia, tanah jang sutji,
Tanah kita jang sakti,
Disanalah aku berdiri,
Ndjaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang aku sajangi,
Marilah kita berdjandji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakjatnja,
S'lamatlah putranja,
Pulaunja, lautnja, sem'wanja,
Madjulah Neg'rinja,
Madjulah pandunja,
Untuk Indonesia Raja.
Refrain
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku jang kutjinta!
Indonesia Raja,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raja.
Lirik modern
INDONESIA RAYA
I
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
II
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
III
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
Refrain
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.
sumber : http://id.wikipedia.org/
- Perkembangan Desentralisasi Fiskal
- Filosofi Lahirnya UU Desa
- Dasar Hukum
- Kewenangan Desa
- Sumber Keuangan dan Pendapatan Desa
- Roadmap Dana Desa
- Postur, Kebijakan dan Tantangan APBN 2015
- Isue Krusial
TATA CARA PENGANGGARAN, PENGALOKASIAN, PENYALURAN, PENGGUNAAN, MONITORING DAN EVALUASI DANA DESA :
- Dasar Hukum
- Pokok - Pokok Perubahan PP 60/2014
- Penganggaran Dana Desa
- Perhitungan Alokasi Dana Desa
- Penyaluran Dana Desa
- Penggunaan Dana Desa
- Monitoring dan Evaluasi Dana Desa
- Pembagian Tugas dalam Rangka Pelaksanaan UU Desa dan Persiapan Penyaluran Dana Desa TA 2015
Pedoman Pendampingan Desa meliputi:
Pedoman Transisi Pengakhiran PNPM-Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)
- Panduan Penyelesaian PNPM-MPd;
- Panduan Penataan Kegiatan Permodalan Pasca PNPM-MPd;
- Panduan Penataan Sarana Prasarana Pasca PNPM-MPd
Proses persiapan untuk pelaksanaan UU Desa yang akan mulai pada bulan april 2015 masih menyisakan pertanyaan kapan akan secara jelas akan dilaksanakan...?
semoga informasi ini bisa menjawab dan juga menambah wawasan kita tentang Pelaksanaan UU Desa.
Download lengkap hasil Rakornas Kemendesa 2015 :
Buku 1 KEWENANGAN DESA DAN REGULASI DESABuku 2 KEPEMIMPINAN DESABuku 3 DEMOKRATISASI DESA
Buku 4 KADER DESA Penggerak Prakarsa Masyarakat Desa
Buku 5 DESA MANDIRI, DESA MEMBANGUN
Buku 6 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Buku 7 BADAN USAHA MILIK DESA
Buku 8 KETAHAHANAN MASYARAKAT DESA
Buku 9 MEMBANGUN JARINGAN SOSIAL DAN KEMITRAAN
Buku 10 REGULASI BARU, DESA BARU
![]() |
struktur pelaksanaan pendampingan desa 2015 |
![]() |
estimasi kebutuhan pendamping desa 2015 |
![]() |
proses pengelolaan pendampingan desa 2015 |
Terpopuler Minggu Ini
-
Tangga untuk rumah bertingkat saat ini mempunyai kedudukan penting karena membawa prestise bagi penghuni bangunan tersebut ( dengan men...
-
Beton adalah bagian dari konstruksi yang dibuat dari campuran beberapa material sehingga mutunya akan banyak tergantung kondisi material p...
-
Penyusunan perkiraan biaya pekerjaan yang sistematis, logis, akurat, dan dapat dipertanggung jawabkan memegang peran yang cukup penting dan ...
-
Dalam Sebuah kegiatan pembangunan perumahan salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh mereka yang awam adalah cara menghitung volume...
-
Menampilkan isi blog/website merupakan cara agar pembaca/pengunjung bisa dengan mudah untuk mendapat informasi yang diinginkan, selain...
-
Ukuran P x L x T ( 95 x 45 x 180 ) Konstruksi Semua panil dilindungi dengan kayu mempunyai 2 pintu buka masing - masing pintu krepyak di...
-
Denah tata ruang : Masjid Ukuran 10 x 10 m Teras depan 2.5 m Teras samping kanan 2.5 m Kamar Alat Kamar Penjaga denah masjid tampak depan p...
Kategori
AHSP
Aluminium
Amdal
Arsitektur
Bahan bangunan
Bangunan Air
budaya indonesia
Denah Rumah
Galeri
Green house
Info sekilas
Interior
Irigasi
Jembatan
K3 konstruksi
Konservasi tanah
Konstruksi
Konstruksi Beton
Konstruksi kayu
Kuda kuda Baja
Kuda kuda kayu
Kusen
Lingkungan
Masjid
Mebelair
Menu navigasi
Opini
Pemberdayaan Masyarakat
Pendidikan
Peraturan
Pondasi
Profil Kusen
Property
RAB
Rumah adat
S E O
Sambungan Kayu
Sertifikasi
sipil
SNI
Software
Tangga
Tips trik blogger
Undang undang
Wisata
Komentar
`