Tarian Tradisional Nias "BALUSE BA TOHO"
Dalam tarian Tradisional Nias, Ono Niha menggunakan BALUSE BA TOHO sebagai peralatan tarian perang.
BALUSE berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.
BALUSE berasal dari bahasa Nias (Li Niha) yang artinya adalah PERISAI; TOHO berarti TOMBAK.
BALUSE BA TOHO (Perisai dan Tombak) yang digunakan dalam tarian perang adalah yang terbuat dari ukiran batang kayu yang sudah diukir sedemikian rupa yang memberikan ciri khas tersendiri.
Dalam Tarian Perang, BALUSE BA TOHO digunakan bersamaan oleh penari yang khususnya adalah kaum adam/ para Pria. Ketika tarian diberlangsungkan, BALUSE BA TOHO ini akan dipertunjukkan layaknya sedang berada di medan tempur dimana penari akan menunjukkan ketangkasannya sebagai pembela yang gagah dan berani.
Historically, BALUSE BA TOHO ini dipergunakan oleh Ono Niha sebagai alat Perang. TOHO/ TOMBAK digunakan untuk melakukan aksi penyerangan terhadap musuh/lawan, sedangkan BALUSE/PERISAI dipergunakan untuk menahan serangan dari arah lawan/musuh.
Alat lain yang seiring penggunaannya adalah BELEWAGARI. BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan-South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).
Alat lain yang seiring penggunaannya adalah BELEWAGARI. BELEWAGARI adalah bahasa Nias (Nias Selatan-South Nias), yang berarti Parang yang panjang dan sangat tajam yang sarungnya dibuat dari ukiran kayu untuk mencirikhaskan tradisi ONO NIHA (Masyarakat NIAS).
Kekayaan Indonesia memang sangat luar biasa.
Sumber daya alam, Seni budaya, Beragam suku, Bahasa, adat istiadat, Keindahan alam, kekayaan sejarah, semua ada di Indonesia; tinggal bagaimana kita bisa mengelola anugerah Tuhan yang sangat luar biasa ini untuk kebaikan bersama.
Amazing post, I've been looking for the answer for a long time.
BalasHapuslook here