Kusen aluminum sebagai alternatif pengganti kusen kayu


Adanya wacana pemanasan global, penebangan liar sebagai salah satu penyebab hilangnya hutan tropis, trend green house, telah membuat banyak perubahan dalam penggunaan dan konsep design rumah tinggal.
Salah satunya adalah mulai berkurangnya penggunaan bahan dari kayu diganti dengan bahan jadi seperti aluminium, beton, plastik.

Penggunaan kusen aluminium selama ini dikenal indentik dengan perkantoran dan pertokoan, pada era dewasa ini sudah cukup banyak yang menggunakan untuk rumah tinggal. ( terutama pada perkotaan )
Apakah kusen aluminium benar benar bisa menjawab tantang jaman...?
Apakah kusen kayu sudah tidak layak lagi ..?
Berikut beberapa kelemahan dan kelebihan kusen aluminium dan kusen kayu :

Kusen Aluminium




Kelebihan :
  1. Tahan keropos, tidak dimungkinkan untuk dimakan rayap.
  2. Bahan aluminium yang lebih tahan lama, anti rayap,dan tidak menyusut seperti kayu, tidak akan mengalami penyusutan dan perubahan bentuk / melengkung akibat perubahan cuaca
  3. Tampilan kusen aluminium dapat dicat atau dilapis dengan warna kayu bahkan motif kayu sehingga menyerupai kayu.
  4. Desain dapat dibuat sesuai pesanan. Keunggulan kusen aluminium adalah bobotnya yang ringan dan kuat sehingga mudah dipindahkan. Perawatannya yang simpel menjadi daya tarik bagi pembelinya disamping kualitas bahan aluminium.
  5. Ekonomis, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen aluminium lebih murah karena lebih tahan lama.
Kelemahan :
  1. Variasi bentuk yang terbatas, karena merupakan standart pabrik, hanya terbatas pada bentuk minimalis dan klasik Eropa.
  2. Pemasangan dengan menggunakan sistem fischer. Teknik ini mengandalkan kekuatan sekrup fischer yang diborkan dan ditanam bersama kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini, apabila terjadi kesalahan dalam pemasangannya maka dapat berakibat fatal.
  3. Cara pemasangan kusen aluminium mengandalkan kekuatan sekrup yang dipasangkan melekat pada dinding menjadikannya harus dipasang dengan presisi dan diplester rapi agar tidak terjadi kebocoran dan kesalahan lainnya. Jangan memilih kusen aluminium yang bermutu rendah, karena dapat mudah memuai saat terjadi perubahan suhu drastis karena kaca yang dibingkai dapat mudah lepas.
  4. Sambungan yang kurang baik pada siku atau kaca dapat menyebabkan air hujan dapat masuk, karena itu faktor penyambungan dan ‘sealant’ atau karet penyekat antara kaca dan alumunium harus dari bahan berkualitas dan tahan lama agar air tidak mudah masuk ke dalam kusen atau ke ruangan. Pada dasarnya masalah sealant ini tidak menimbulkan masalah pada kusen alumuniumnya karena bahan alumunium tidak terpengaruh air. 
Kusen kayu :






Kelebihan :
  1. Adanya beragam variasi bentuk sesuai dengan kebutuhan ( tradisional, modern, minimalis, klasik, dll )
  2. Kusen kayu bisa diterapkan pada design rumah type apa saja.
  3. kayu memiliki Keunggulan dibanding dengan material lainnya yaitu tampilan natural sesuai denga jenis kayu
  4. Material kayu banyak yang kuat menurut jenisnya seperti kayu jati, kaper, atau ulin, melalui proses pengovenan yang baik.
  5. Kayu memang fleksibel untuk dirubah bentuknya sesuai desain, seperti bentuk lurus atau melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan
  6. Rumah akan tampil lebih alami dengan adanya ornamen/kusen kayu.

Kekurangan :
  1. Sekarang ini sulit sekali mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik.
  2. Mudah dimakan rayap, perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet, dan menyerap air sehingga menyebabkan volume kayu dapat berubah-ubah.   Akibatnya pintu atau jendela sulit dibuka karena salah satu sudutnya memuai
  3. kayu yang digunakan untuk kuda-kuda, gording, usuk dan reng pada atap bisa mengalami ‘puntir’ bila kayu yang digunakan kayu yang kurang berkualitas.
  4. Lebih mahal dibanding aluminium, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan dan perawatan untuk kusen kayu lebih mahal karena usia terbatas.
Ini adalah sebatas pendapat dan untuk penggunaan dikembalikan kepada pribadi masing - masing sesuai dengan kebutuhan.

Komentar

  1. salam sahabat
    lhoh bisa ya ki kalu diperhatikan dengan cuaca yang kira kira bisa mengalami perubahan ga ya???good luck

    BalasHapus
  2. Dan pastinya aluminium lebih simple dari pada kayu sob....

    BalasHapus
  3. OK2 saja. Cuma pengalaman saya selama ini memang kelemahan2 yg ada tadi pihak produsen blm berusaha memperbaiki. Agar cepat bersaing perkembangan dan disukai pengguna berikut saya berikan diantaranya beberapa kelemahan yg menjadi masalah:
    1. Agar boming menjadi mode untuk rumah tinggal biasa, buatlah sebanyak mungkin model minimal sama dgn model2 bahan kayu jika perlu inovasi yg lebih trend/membuat trend sendiri yg menarik dan lain dari yg ada.
    2. Setiap sambungan agar ada isian kayu (full lubang kosen) yang menjadikan bentuk tdk reot saat mau dipasang, kaku dan kuat.
    3. Setia ada sekrup baik engsel maupun sambunga selalu dipasang kayu, penuh (seperti 2) shg bauk skrup bisa dibuka berulang tanpa menjadikan slack sehingga tdk bisa dipasang lagi.
    4. Agar dibuat tebal minimalnya, jangan ada yg dibuat terlalau tipis sehingga mengesankan pintu alumunium tdk seawet kayu, jika mutu ketebalan ini dipertahankan akan hilang kesan itu.
    5. Bentuk profil(bahan baku kosen juga perlu inovasi, yg tdk tajam2, buatlah lengkung2 yg mempunyai sudut sponengan shg ada kesan artistiuk lembut dan tenang.
    5. Harga mesti jauh lebih murah dari kayu, agar mendorong permintaan masyarakat.

    Wah, bisa dapat honor dari pabrik kosen nih, masukannya? he...he...he.
    Selamat mencoba !

    BalasHapus
  4. Anonim9/22/2010

    @dhana asis . yang jelas ada lebih dan kurangnya
    @sugito.. makasih dah sharing..!

    BalasHapus
  5. Wah, blognya bagus..Saya tuh lagi nyari-nyari blog yang membahas tentang bangunan dan interior rumah seperti ini.. Beruntung banget deh ketemu.. :)
    Aku pasang linknya blog ini di friends' blogrollku yah!
    Kalau berkenan, pasang link blogku juga dunk..

    Salam kenal

    BalasHapus
  6. heheheh gag ngeri masalah kyk gini :D

    BalasHapus
  7. mantap banget koleksinya, saya baca2 yang lain dulu ya Bang, salam kenal

    BalasHapus
  8. Wah saya seneng jalan2 di blog keren ini sob..

    BalasHapus
  9. lebih kuat dan awet,,cuma biaya nya lebih besar,,,,tergantung kita masing masing klo mampu lebih baik pake aluminium,,

    BalasHapus
  10. info yang sangat keren menarik dan membantu,,,moga berguna buat yang mau bangun rumah,,dan bisa jadi insfirasi,,,

    BalasHapus
  11. gan, kusen aluminium 3" beratnya brp kilogram kalu permeter'?

    BalasHapus
  12. @yani..

    ( BJ ) berat jenis beberapa material :
    ___________________________________________
    Aluminium 2.700 kg/m3 - 2,7 gr/cm3
    Besi 7.900 kg/m3 - 7,9 gr/cm3
    Emas 19.300 kg/m3 - 19,3 gr/cm3
    Kuningan 8.400 kg/m3 - 8,4 gr/cm3
    Perak 10.500 kg/m3 - 10,5 gr/cm3
    Platina 21.450 kg/m3 - 21,45 gr/cm3
    Seng 7.140 kg/m3 - 7,14 gr/cm3
    ___________________________________________
    == BJ x luas penampang = berat per-m'
    ___________________________________________
    sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis

    BalasHapus
  13. Salut kepada anda yang mempunyai pandangan kedepan...

    BalasHapus
  14. Blog yang menarik.. kunjungi juga blog penjualan kusen kayu jendela dll yang terletak di DKI JAKARTA dengan harga yang lebih terjangkau dan tetap menajaga kepuasan pelanggan di kusenkayupintu.blogspot.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Note :
. Komentar yang mengandung usur pornografi / sara / kekerasan akan dihapus.
. Terima kasih komentarnya...
. Semoga Bermanfaat...

Postingan populer dari blog ini

Menentukan ukuran Tangga dan Anak Tangga untuk bangunan bertingkat

Menghitung Volume Besi per-m3 beton bertulang

Memahami Mutu Beton fc (Mpa) dan Mutu Beton K (kg/cm2)

Bentuk konstruksi kuda kuda berdasar lebar bentang

Berita terbaru