Menghitung Ukuran, Dimensi Pondasi Menerus Batu Kali
Cara Menghitung Ukuran / Dimensi Pondasi Menerus
Hitungan pondasi harus dibuat dan direncanakan pada keadaan yang paling aman bagi konstruksi bangunan tersebut, artinya beban bangunan yang dipakai harus yang terbesar dan sebaliknya kekuatan daya dukung tanah di bawah pondasi dipakai yang terkecil.
Rumus Pondasi =P / σ t
Hitungan pondasi harus dibuat dan direncanakan pada keadaan yang paling aman bagi konstruksi bangunan tersebut, artinya beban bangunan yang dipakai harus yang terbesar dan sebaliknya kekuatan daya dukung tanah di bawah pondasi dipakai yang terkecil.
Rumus Pondasi =P / σ t
Keterangan:
P = Beban bangunan yang didukung oleh pondasi, yaitu:
- Berat pasangan bata termasuk kolom praktisnya
- Berat Atap
- Berat Plafond
- Berat Balok Sloof, dan Balok Keliling Atas
- Berat sendiri Pondasi
- Berat tanah di atas Pondasi
Untuk menghitung berat konstruksi dari bangunan dan bahannya, dipakai Peraturan Muatan Indonesia, NI – 18.
- Berat pasangan bata dengan perekat 1kp : 1pc : 2ps adalah 1.700 kg/m3.
- Bila dipakai perekat 1pc : 2ps : beratnya 2.000 kg/m3.
- Untuk pasangan bata dengan perekat campuran kapur dan semen atau sebagian pakai perekat kapur dan sebagian lagi dengan perekat semen dapat dipakai berat rata-rata 1.800 kg/m3. Berat ini sudah termasuk plesterannya, jadi tebal pasangan bata yang dipakai adalah15 cm untuk pasangan ½ batu dan 30 cm untuk pasangan 1 batu, Kurang dari ukuran tersebut, Kolom praktis dapat dianggap sebagai berat pasangan bata.
- Untuk balok sloof dan balok keliling dari konstruksi beton bertulang dipakai berat = 2.400 kg/m3.
- Penutup atap dari genteng+usuk+reng = 50 kg/m2, bila termasuk gordingnya dipakai berat = 110 kg/m2.
- Penutup atap sirap+usuk+reng = 40 kg/m2.
- Penutup asbes+gording = 50 kg/m2.
- Berat kuda-kuda kayu = 60 kg/m.
- Berat plafond eternit+penggantung = 20 kg/m2.
- Berat pondasi batu belah/kali = 2.200 kg/m3.
- Tanah kering – udara lembab = 1.700 kg/m3, tanah basah = 2.000 kg/m3, berat ini berlaku juga untuk pasir.
- Berat lantai tidak diperhitungkan sebagai beban pondasi karena langsung didukung oleh tanah di bawahnya.
σt = kemampuan daya dukung tanah yang diijinkan untuk dipakai mendukung beban bangunan di atasnya.
Apabila tidak dilakukan penyelidikan tanah untuk mengetahui kekuatannya, maka daya dukung tanah yang boleh dipakai sebesar-besarnya adalah 1 kg/cm2 (= 10 t/m2). Kemampuan daya dukung tanah yang dipakai adalah yang terletak langsung di bawah pondasi.
Kita mungkin pernah mendengar bermacam-macam Jenis Tanah, ada Tanah Sangat Lembek, Lembek, Keras, Sangat Keras, dan sebagainya. Klasifikasi ini berdasarkan Kekuatan Daya Dukung Tanah tersebut, yang bisa didapat dengan Uji Kuat Tekan Tanah (Uji Penetrasi atau disebut juga Uji Sondir).
Berdasarkan Percobaan Uji Sondir (Standard Penetration Test, SPT), Nilai Daya Dukung Tanah untuk Jenis Tanah yang berbeda-beda Besar nya tidak sama (bervariasi), seperti dapat kita lihat pada Tabel dibawah ini.
Keadaan Konsistensi Tanah Daya Dukung Tanah (kg/cm2)
Kita mungkin pernah mendengar bermacam-macam Jenis Tanah, ada Tanah Sangat Lembek, Lembek, Keras, Sangat Keras, dan sebagainya. Klasifikasi ini berdasarkan Kekuatan Daya Dukung Tanah tersebut, yang bisa didapat dengan Uji Kuat Tekan Tanah (Uji Penetrasi atau disebut juga Uji Sondir).
Berdasarkan Percobaan Uji Sondir (Standard Penetration Test, SPT), Nilai Daya Dukung Tanah untuk Jenis Tanah yang berbeda-beda Besar nya tidak sama (bervariasi), seperti dapat kita lihat pada Tabel dibawah ini.
Keadaan Konsistensi Tanah Daya Dukung Tanah (kg/cm2)
- Sangat Lembek σt = 0,0 - 0,3
- Lembek σt = 0,3 - 0,6
- Sedang σt = 0,6 - 1,2
- Keras σt = 1,2 - 2,4
- Sangat Keras σt = 2,4 - 4,8
- Keras Sekali σt > 4,8
- ½ batu minimum = 20 cm
- 1 batu minimum = 30 cm
Untuk pondasi menerus hanya ditinjau setiap 1 m panjang pondasi, jadi yang dimaksud F disini adalah = lebar pondasi bawah x 1 m. Misalnya:
- Beban bangunan setiap m panjang (P) = 5 t/m'
- Daya dukung tanah yang diijinkan (σt) = 0,8 kg/cm2.
- F pondasi = (5000 t/m)' / (8000 kg/m2) = 0,625 m
- Dipakai lebar pondasi b = 0,7m (selalu dibulatkan keatas).
Diatas pondasi batu kali biasanya di buat Sloof, yaitu pasangan beton bertulang yang akan mengikat konstruksi tiang tiang beton yang kemudian disalurkan secara merata ke pondasi batu kali ini. Sloof untuk rumah 1 lantai biasanya berukuran 15/20 cm, dan untuk rumah 2 lantai biasanya berukuran 20/30.
Untuk kondisi tanah yang stabil, sistem pondasi Batu Kali ini cukup memadai untuk memikul beban konstruksi diatasnya, dan sistem pondasi ini biasanya dipakai untuk bangunan 1 lantai, dan untuk bangunan 2 lantai umumnya akan di tambah pondasi Telapak atau Pondasi Cakar Ayam di titik titik struktural.
Untuk kondisi tanah yang stabil, sistem pondasi Batu Kali ini cukup memadai untuk memikul beban konstruksi diatasnya, dan sistem pondasi ini biasanya dipakai untuk bangunan 1 lantai, dan untuk bangunan 2 lantai umumnya akan di tambah pondasi Telapak atau Pondasi Cakar Ayam di titik titik struktural.
Terima kasih untuk artikel ini ya bos..
BalasHapusPelajaran yang baik
www.7liveasia.com
trmkash artikelnya,, sangat membantu saya
BalasHapushttp://privateautocadmalang.blogspot.com/
artikelnya bagus sob ...sangat membantu
BalasHapusPondasi Bor Pile
Saya mempunyai tugas kuliah untuk merencanakan suatu pondasi dengan aman. KAlau misalnya daya dukung tanahnya mampu menahan beban diatas, bagaimana menentukan jenis pondasi yang sesuai?
BalasHapusthanks.
my blog:
http://www.ilmudasardanteknik.com/
jenis pondasi pada prinsipnya ditentukan berdasar beban dan kondisi / jenis tanah yang ada ...
Hapusbisa pondasi dangkal atau dalam sesuai dengan beban serta jenis tanah yang ada..
trimakasih...
smoga bermanfaat...!
Salam Kenal Bang Mahdi, saya ada pertanyaan sehubungan rencana untuk pembangunan rumah berlantai 2 dengan luas Lt 1 +- 12,8 m x 9,5 m Lt 2 kurang lebih sama.
BalasHapusDi ketahui beban bangunan 183291 Kg atau 183,29 Ton. Berdasarkan beban tersebut saya coba bagi dengan 18 pondasi telapak/footplate hasilnya masing-masing tiap Telapak mendapatkan beban 10183 Kg, kemudian saya bagi dengan daya dukung tanah 0,5 Kg/cm2 hasilnya adalah 2,4 m2.
Pertanyaan saya :
1. apakah tidak terlalu boros jika saya menggunakan tiap-tiap pondasi telapak dengan ukuran 2.4 m2 ?
2. bagaimana daya dukung pondasi menerus batu kali karena rencana pondasi telapak akan saya gabungkan dengan pondasi menerus batu kali?
3. berapa harusnya kedalam untuk pondasi 2,4 m2 dari permukaan tanah yang daya dukungnya hanya
0.5 kg/m2 termasuk berapa kedalam pondasi menerusnya?
4. apakah dengan penggunaan pondasi telapak 2,4 m2 saya tidak perlu menggunakan (menambahnya) dengan pondasi batu kali menerus?
mohon maaf jika agak banyak.
mudah-mudahan dengan jawaban anda, Allah swt semakin menambah ilmu anda karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak ilmu dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
dari
Noor.alam
terima kasih. komentarnya...
Hapusuntuk pondasi menerus dan pondasi telapak bangunan 2 lantai ; yang pertama dihitung adalah pondasi menerusnya terlebih dahulu baru pondasi telapak tergantung pembebanan yang ada...
untuk kedalaman tergantung kondisi tanah ...
biasanya untuk pondasi menerus kedalaman 80 cm s/d 100 cm dan pondasi telapak 1,5 m s/d 2.5 m ) tergantung kondisi tanah..
terima kasih .. smoga bermanfaat...!
Terima Kasih banyak bang Mahdi atas balasannya.
Hapusoh yach.. untuk menggunakan pondasi menerus berdasarkan perhitungan postingan anda diatas berapa yach beban bangunan setiap m panjang untuk beban bangunan keseluruhan 183291 Kg atau 183,29 Ton, soalnya contoh postingan diatas saya masih kurang mengerti karena dari mana yah dapatnya 5 t/m mengingat beban bangunan tidak dijelaskan secara keseluruhan.
satu lagi :) jika nanti hasil perhitungan pondasi menerusnya cukup untuk menahan beban bangunan 183291 Kg atau 183,29 Ton apakah tidak perlu saya buatkan atau tambah pondasi telapak.. dan jika saya ingin gabungkan apakah bisa jika asumsikan untuk pondasi telapak 100000 kg/10 Ton dan sisanya pondasi menerus batu kali atau sebaliknya dan dengan menggunakan kedalaman pondasi baik menerus maupun telapak sesuai anjuran bang Mahdi yang terhormat yaitu untuk pondasi menerus kedalaman 80 cm s/d 100 cm dan pondasi telapak 1,5 m s/d 2.5 m :) :) :)
wassalam
pada prinsipnya beban bangunan tersalur pada kolom struktur yang ada... ( tergantung pada denah bangunan dan posisi kolom sesuai rencana )
Hapusbeban 5 ton/m diatas adalah contoh berat bangunan per-panjang
untuk pondasi telapak, besar beban dihitung per-titik kolom struktur yang direncanakan
Terima Kasih sekali lagi, betul2 baik nih bang Mahdi.
Hapussaya cukup paham, "pondasi menerus menerima beban bangunan melalui kolom struktur yang ada tergantung denah dan posisi kolom sesuai rencana" berarti nanti pembahasannya perhitungan kolom praktis dong... :)
Prinsipnya sama.... :) :) :)
HapusTerima kasih informasinya mengenai ukuran dimensi pondasi nya
BalasHapusIde Tangga Beton Rumah Minimalis
Terima kasih atas info diartikelnya ,bisa membantu bagi yang belum mengetahui cara menghitung pondasi
BalasHapusstrauss pile
Didaerah Jakarta sepertinya pondasi batu kali atau serucuk bambu yang dahulu sering digunakan sekarang mulai beralih ke pondasi bor pile manual. itu mungkin karena pondasi batu kali / cerucuk bambu dirasa kurang kuat kokoh.
BalasHapusTerima kasih untuk artikelnya... Sangat membantu saya yang masih belajar dan mendalami ilmu pondasi...
BalasHapusINFO KEHARMONISAN PASUTRI
BalasHapushttp://pasmoni.blogspot.co.id/?m=1
Pak punya contoh gambar struktur dan pondasi untuk masjid 2lantai, soalnya warga kami sedang membangun masjid 2 lantai juga dengan ukuran 20m x 20m?
BalasHapusbisa menggunakan pondasi telapak, untuk ukuran disesuaikan dengan konstruksi yg ada...
Hapusdisarankan menggunakan tenaga ahli..
terima kasih...
smoga bermanfaat...
Pak, kalau pondasi telapak, beban diambil dari beban terbesar dari semua kolom yg bekerja pd kolom (beban terpusat). Pertanyaan saya, bgmana meng-konversi beban terpusat tsb menjadi beban/meter utk digunakan pd pondasi menerus?
BalasHapusPak, mau tanya, sy bangun rumah 6x10m, 2 lantai, tidak pakai pomdasi menerus hannya pakai pondasi cakar ayam, slof gantung 15/20 dan kolom 25/25 dgn jarak 3m perkolom, secara kaidah struktur masih aman ga pak? Terimakasih
BalasHapusmasih aman ,,,,
Hapusuntuk sloof diperbesar 20/30
dan untuk pembesian/mutu beton (campuran) disarankan menggunakan tenaga ahli..
makasih smoga bermanfaat....!
ada referensinya?
BalasHapus